ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Anis Matta

Anton Apriyantono
Menanggapi berbagai tudingan AS lewat bocoran di situs Wikileaks, Anton mengaku heran ada kawat diplomatik AS yang sumbernya tidak berdasarkan data. Analisisnya juga tidak akurat.

Mengenai penempatan kader PKS pada posisi penting di Kementrian Pertanian, menurut Anton, tuduhan itu tidak berdasar. Sebab dan PNS dilarang menjadi anggota partai. "Kalaupun ada simpatisan, itupun tidak banyak," ujarnya.

Anton juga mempertanyakan kriteria kegagalan, seperti yang dituduhkan pihak AS. Seperti diketahui, pada saat Anton menjabat sebagai Mentan, Indonesia justru mampu mencapai swasembada beras. "Analisa itu mungkin didasarkan kepentingan AS," katanya.

Anton memang pernah berbenturan dengan kepentingan AS saat menjadi Menteri. Boleh jadi, 'perang' antara Anton dengan AS dipicu soal flu burung dan larangan masuknya apel AS ke Indonesia.

Saat itu, Anton tidak setuju dengan sikap AS yang sepertinya menakut-nakuti Indonesia agar agar membeli vaksin flu burung yang mahal dalam jumlah besar. Dia menolak membeli Tamiflu yang harganya mahal. Sedangkan soal larangan apel AS masuk Indonesia, karena apel itu sejatinya bukan dari AS. Lagipula, ada hama yang menempel di apel tersebut.

Mengenai tudingan korupsi, menurut Anton, lebih tidak masuk akal. Pasalnya, impor beras dilakukan oleh Bulog tanpa campur tangan Kementerian Pertanian. Demikian pula tudingan mendapat dana dari Monsanto. Menurutnya, kasus itu meledak jauh sebelum dirinya menjabat Mentan.

Anton mengaku tidak anti Amerika. "Saya anti ketidakadilan dan kezaliman," tegasnya. (HP) [Sumber: gatra.com]

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top