ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Anis Matta

SERANG - Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Banten  meminta perlindungan dan pengamanan ekstra ke Kepolisian Daerah (Polda) Banten. Pasalnya, ketua dan anggota Panwas  Banten merasa terancam setelah mengungkap berbagai kecurangan  pelaksanaan pemilukada Banten 2011.

Ketua Panwas Pemilukada Banten Haer Bustomi di Serang, Rabu (26/10)  mengungkapkan pihaknya sering  ditelepon oleh pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov)  Banten dan orang yang tidak dikenal setelah menyatakan ketidaknetralan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Banten, Muhadi, pada pemilukada Banten.  “Saya sering ditelepon baik pada waktu  pagi, siang maupun pada saat sore hari. Namun, semua telepon itu  tidak saya angkat,” kata Haer.

Haer mengaku akan tetap melaksanakan tugas sebagaimana ditugaskan padanya kendati  banyak menerima pesan singkat (SMS)  yang mempertanyakan pernyataannya di media terkait tidak netralnya Sekda Banten  dan juga pengungkapan sejumlah kasus pelanggaran pemilukada Banten.

Menurutnya, apa yang dialaminya itu merupakan  bagian dari dinamika dan konsekuensi tugas  yang diemban oleh para anggota Panwas Banten. Pihaknya juga tetap memikirkan keselamatan dirinya dan anggota Panwas yang lain.
“Kami terpaksa meminta pengamanan ekstra ke Kapolda Banten. Hal ini kami lakukan agar  seluruh anggota Panwas mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat kecamatan bisa bekerja dengan tenang. Kami meminta agar  Kapolda Banten  menambah pengamanan  di Kantor Panwas Banten,” katanya.

Secara terpisah, Kapolda Banten, Brigjen Pol Eko Hadi Sutedjo mengatakan, siap memberikan pengamanan ekstra kepada seluruh anggota Panwas Banten. “Pengamanan terhadap para anggota penyelenggara pemilukada merupakan kewajiban kami. Tanpa diminta pun kami akan melakukan pengamanan,” ujarnya.

Menurut Eko, pengamanan ekstra yang diberikan tergantung tingkat ancaman yang diterima. Polda Banten   akan menambah jumlah personil yang berjaga di Kantor Panwas Banten. Bahkan,  pendampingan dan pengamanan melekat kepada seluruh anggota Panwas pun bisa dilakukan jika memang ancamannya sangat serius.

Eko meminta anggota Panwas segera melaporkan setiap kali menerima ancaman, baik itu berbentuk SMS maupun telepon langsung. Eko juga mengimbau masyarakat untuk menjaga ketenangan dan soliditas, serta tidak mudah diprovokasi. “Jangan ancam-mengancam. Kita tetap menjaga ciri khas Banten yang religius,” katanya.

Kapolda mengatakan, prioritas pengamanan pemilukada Banten, yakni lokasi dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan setiap tahapan kegiatan pemilukada, kantor KPU, kantor Panwas, sarana dan prasarana pemilukada, hingga lokasi atau tempat yang digunakan untuk perhitungan suara hingga tempat pelantikan kepala daerah terpilih. “Kerawanan yang mungkin timbul  di antaranya bentrok antara masa pendukung peserta pemilukada pascapengumuman hasil pemungutan suara. Karena itu, kami  telah menyiapkan ratusan personil untuk mengamankan rapat pleno rekapitulasi dan penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur  terpilih yang digelar 30 Oktober mendatang, di Kota Serang,” ujarnya.

Sementara untuk pengamanan wilayah Tangerang dan sekitarnya, lanjut Eko, akan dilakukan pihak Kepolisian Polda Metro Jaya dengan berkoordinasi dengan Polda Banten sebagai penanggungjawab operasi pengamanan pemilukada Banten 2011. [149] [Sumber: suarapembaruan.com]

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top