Kantor DPD PKS Kulonprogo |
’’Saat ingin mengambil air wudu, saya mendapati lampu teras depan dalam keadaan mati. Saat mau menghidupkan saklar, lampu tidak menyala. Ternyata setelah saya periksa, lampu dalam posisi kendor,’’ ungkap Sumarno yang saat kejadian sedang tugas jaga piket.
Setelah lampu berhasil menyala, Sumarno menemukan tulisan berisi pelecehan di pintu utama menggunakan cat semprot warna hitam. Dia juga mencium bau gosong dan mendapati dua kursi rotan dan satu buah meja tamu yang terdapat di teras sudah terbakar.
’’Setelah menemukan tulisan dan kursi yang terbakar, saya langsung membangunkan teman-teman,’’ ujarnya. Menurut Sumarno, saat kejadian, sebenarnya di dalam kantor ada sembilan orang. Tapi tak seorang pun yang tahu peristiwa tersebut karena semua tidur.
Maryanto, 35, anggota kepanduan PKS yang lain juga memerkirakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00. Sebab, sampai dia tidur sekitar pukul 02.30, tidak ada peristiwa apa-apa. ’’Sekitar pukul 02.30 saya masih membaca koran dan membuat kopi tapi belum terjadi apa-apa,’’ ujarnya.
Ketua DPD PKS Kulonprogo Hamam Cahyadi yang datang ke lokasi kejadian menduga, aksi tersebut ada kaitannya dengan persiapan masa kampanye pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Kulonprogo. ’’Saya tidak tahu siapa yang melakukan dan sangat menyayangkan tindakan ini. Ini teror bagi PKS, kami berharap pihak kepolisian segera menangkap pelakunya,’’ harapnya.
Akibat kejadian itu, dua kursi rotan di teras kantor DPD PKS hangus terbakar dan menghitamkan sisi meja di dekatnya. Di bagian lantai teras juga ditemukan bekas siraman yang diduga bensin, sementara di pintu depan kantor terdapat tulisan pelecehan menggunakan cat semprot warna hitam.
Kapolres Kulonprogo AKBP K. Yani Sudarto mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan atas aksi tersebut. ’’Kami masih mendalami kasus ini dengan memeriksa beberapa saksi, kami juga belum tahu motiv yang dilakukan pelaku,’’ imbuhnya. (asa) [Sumber: http://www.radarjogja.co.id]
Tidak ada komentar: