ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Anis Matta

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menengarai kesepakatan koalisi bakal sulit tercapai dengan rencana revisi kontrak politik parpol pendukung pemerintahan.

Politisi PKS Nasir Djamil mengatakan sulitnya mencapai titik sama kesepakatan karena masing-masing parpol memiliki platform berbeda. "Bisa saja dilakukan, di breakdown butir-butir kesepakatan, tetapi susah juga karena masing-masing punya konstituen dan kebijakan sendiri," kata Nasir kepada okezone, Jumat 11 Maret malam.

Namun, Nasir berharap revisi kontrak politik tidak mengekang kebebasan parpol dalam mengambil sikap dan kebijakan di parlemen alias DPR. "Jangan sampai aturan mengikat partai koalisi sehingga tidak bisa merespon aspirasi masyarakat," sambungnya.

Setgab koalisi, sambungnya harus mengubah gaya komunikasi antara enam partai koalisi. Nasir berharap Setgab tidak lamban mengambil keputusan untuk menghindari saling beda pandangan antar parpol koalisi.

"Misal yang agak sensitif RUU Pemilu DIY disitu berpotensi perbedaan  antar parpol. Harapannya di Setgab dibahas secara mendalam bagaimana sikap partai koalisi mengenai UU tersebut. Jangan sampai jadi bola liar di DPR nantinya," pungkasnya.
-----------------------------------
Posted : kyw
Sumber: okezone.com

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Post a Comment


Top